Resep Sukses Berbisnis F&B di 2022 | Food Market Hub
sukses bisnis di 2022

Resep Sukses Berbisnis F&B di 2022

Apakah kamu termasuk salah satu orang yang memutuskan untuk merintis bisnis makanan dan minuman (F&B) di tahun ini. Atau, kamu ingin bisnis F&B kamu lebih moncer di tahun ini?

Tenang, Louis Biscotti yang merupakan pemimpin nasional Marcum’s Food & Beverage Services Group sudah memberikan pandangannya untuk 2022. Menurut dia, ada beberapa hal terjadi di industri ini yang bisa kamu antisipasi.

Teknologi Makin Maju

Rasa Koffie

“Dari mesin otomatis, kurir drone, kulkas pintar, AI, hingga blockchain akan menjadi teknologi baru di industri ini,” kata Louis. Bahkan, ia melanjutkan, banyak merek yang akan bertransformasi bersama teknologi. 

Hal serupa juga akan terjadi pada peritel yang bahkan mengambil langkah berani dengan akuisisi perusahaan teknologi untuk membangun pusat pemenuhan robotik.

Di Jakarta pun, sudah ada kedai kopi yang menggunakan robot sebagai pengantar makanan. Rasa Koffie yang berada kawasan Pasar Baru ini mengaku menggunakan robot dalam rangka meminimalkan kontak dengan pengunjung selama pandemi.

Makanan Sehat

Makanan Sehat

Louis mengatakan, meski akan menjadi pasar niche, makanan sehat masih memiliki peluang yang menguntungkan. “Agar sukses, edukasi pada konsumen adalah hal wajib. Masalah lingkungan dan kebutuhan makanan dunia membuat makanan sehat berbasis tumbuhan makin penting,” paparnya.

Hasil survei IBM mendukung hal ini dan menemukan 80% konsumen yakin keberlanjutan adalah hal penting dan hampir 60% konsumen bersedia mengubah kebiasaan belanjanya demi mengurangi dampak buruk ke lingkungan.

“Sebanyak 64% konsumen sudah berbelanja makanan sehat. Padahal, pada 2018 angka tersebut hanya 49%,” tambah Louis.

Makanan Beku Terus Tumbuh

Makanan Beku

Meski miskonsepsi makanan beku berkualitas buruk dan tidak baik untuk kesehatan masih ada, jenis makanan ini akan tumbuh kuat di tahun ini. Bukti nyatanya, banyak restoran yang mulai menyediakan versi beku dari menunya.

Di Amerika, penjualan makanan beku terus meningkat dengan stabil. Sebanyak 72% konsumen makanan beku akan melengkapinya dengan belanja makanan segar. “Penjualan di 2019 mencapai US$4,98 miliar, naik menjadi US$5,47 miliar di 2020 dan diproyeksikan menjadi US$6,06 miliar di 2021,” ungkap Louis.

Konsep Restoran Online Makin Diminati

Restoran Online

Konsumen sudah semakin terbiasa dengan konsep memesan makanan secara online. Meski demikian, Louis berpesan agar pengusaha F&B harus benar-benar melakukan analisis pada biaya pengiriman, platform pemesanan, inventaris, teknologi, promosi hingga program loyalitas konsumen.

‘Langsung ke Konsumen’ Menjadi Kanal Distribusi Pilihan

Transaksi Konsumen

Fenomena ini sepertinya akan terus berlanjut. Sebanyak 73% konsumen mulai belanja kebutuhannya secara online. “Selama pandemi, banyak peritel yang tetap bisa tumbuh dengan penjualan online,” katanya.

Scroll to Top