Trik Siasati PPH & UMP Naik untuk Pengusaha Mamin | Food Market Hub

Trik Siasati Kenaikan PPH & UMP untuk Pengusaha Mamin

Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai kenaikan UMP sebesar 5,1% menjadi Rp4,64 juta berhasil membuat para pengusaha protes. Belum lagi kondisi ini diperparah, PPh Badan yang batal turun ke 20% dan tetap di angka 22%.

Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy mengatakan bahwa dunia usaha akan mendapat beban lebih. Pasalnya, pandemi Covid-19 pun saat ini masih belum usai.

“Meski prospek ekonomi baik di tahun depan (2022), kondisi pemulihan tidak akan terjadi rata di seluruh sektor usaha,” ungkapnya. Sayangnya, sektor makanan dan minuman (mamin) masih harus berjuang di tahun ini bersama sektor lain seperti jasa akomodasi dan transportasi.

Oleh karenanya, para pengusaha di sektor mamin, termasuk pemilik restoran, harus lebih kreatif dan jeli menjalani tahun ini. Kunci untuk bisa bertahan di kondisi ini tentunya terletak pada efisiensi operasional.

Food Market Hub memiliki beberapa trik yang bisa diadopsi untuk membantu para pemilik usaha makanan dan minuman meminimalkan serta melakukan efisiensi sehingga dampak kenaikan UMP dan PPh lebih terkendali.

Hitung biaya makanan

Biaya makanan adalah salah satu faktor terbesar penentu harga makanan. Oleh karenanya, penting untuk membuat perhitungan yang benar. Kunci agar tetap efisien, usahakan biaya makanan tidak lebih dari 23%-25% proyeksi keuntungan.

Lacak biaya makanan

Gunakan laporan laba rugi untuk melacak harga bahan baku dan melihat perubahan harga di tiap musim. Harga sayur biasanya berbeda di musim hujan dan panas. Mengetahui pola ini akan membantumu melakukan efisiensi anggaran untuk pembelian bahan baku sehingga mendapat harga terbaik dan menambah untung.

Hitung pengeluaran bisnis

Pengeluaran bisnis bisa memakan 30% keuntungan, bahkan lebih. Karenanya kamu harus jeli dalam mengelola pengeluaran untuk bisnis seperti listrik, sewa, dan lainnya. 

Tenang, ada cara yang lebih mudah dan semuanya terjadi secara otomatis. Cukup dengan adopsi sistem manajemen inventaris dan pengadaan Food Market Hub (FMH), kamu bisa menghemat waktu untuk kegiatan administrasi, membuka biaya tersembunyi dan menghindari limbah bahan makanan.

Scroll to Top